Monday, May 12, 2008

Perjalanan Mudik

Jum’at 09-05-2008 kemaren, dengan di sengaja aku PC (Pulang Cepat) dari kantor, karena hasrat untuk mudik sudah sangat menggebu-gebu, sampai-sampai dititipi absen si tukang ngeklk juga gak bisa, maaf om.

Gak tahu, minggu-minggu kemarin selalu terbayang sosok ibu yang mulai memasuki usia senja dengan kondisi fisik yang semakin hari semakin menurun. Ingin selalu berada di dekat beliau, merawat dan mencurahkan kasih sayang sebagaimana beliau merawatku sejak kecil hingga bisa seperti sekarang. Namun, jarak dan kewajiban pada negara membatasi ruang di antara kami. Tapi, ini adalah konsekwensi dari jalan yang telah ku pilih. Lulus Prodip I STAN dan menjadi PNS yang bersedia ditempatkan di manapun di seluruh Indonesia. Toh situasi seperti ini jg dialami oleh sebagian besar lulusan Prodip yang lain. Malah aku masih lebih beruntung dari mereka yang penempatannya lebih jauh dari daerah asal, sehingga hanya bisa pulang satu atau dua kali setahun. Jarak Sidoarjo - Banjarnegara bisa ditempuh sekitar 10 Jam, jadi masih bisa pulang kapan saja,..Sudah hampir 5 tahun hidup jauh dari orang tua menempaku jadi sosok yang mulai belajar mandiri. Meski terlahir sebagai anak bungsu, bahkan satu2nya lelaki di keluargaku, tidak menjadikanku manja dan cengeng. Meski jauh dan sepi! Bukankah ada Dia yang selalu menemani. DIa yang menjadi satu2nya tempat untuk bersandar saat lemah dan rapuh. Hanya Dia yang menjadi getar sunyi dirindu jiwaku.

Belum sampai di rumah, telepon genggamku berdering, langsung aja kutebak, pasti ibu ku yang menelepon , dan benar, beliau meneleponku. Memang kebiasaan ibu adalah menelepon di pagi hari, dengan tujuan membangunkanku untuk sholat shubuh, yang memang sering bolong-bolong alias sering tidak sholat subuh, hehe 
Memang, meskipun aku bisa pulang kapan saja, asalkan kantor libur, tapi aku sudah lama tidak pulang kampung, sekitar 3 bulan, mungkin ini yang bikin aku kangen sama rumah, kangen ibuku.

Akhirnya aku sukses bikin ibuku terkejut “ lho barusan di telpun kok sudah sampai rumah”,hehe…
Kuluapkan kangenku dengan ngobrol ngalor ngidul, ngobrol masalh masa depan, sampai perkembangan lingkungan kampung, maklum udah lama gak pulkam, jadi pingin tau perubahan-perubahan yg ada.
Belum puas ngobrol-ngobrol, ditinggal ngaji ibu ke masjid sampai siang, abis itu sore juga ngaji lagi, biasa kegiatan seorang pensiunan, paling Cuma ngaji, mencoba mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa.

Akhirnya, aku balik lagi ke Sidoarjo pada hari minggu sore,karena seninnya harus masuk.
Biarpun dirasa masih kurang, karena hanya tidur semalam dirumah, tapi aku rasa udah cukup puas, bisa bertemu orang tua ku, sama keponakanku, dan seperti biasa, aku mulai semangat lagi bekerja setelah pulang dari mudik.

Terima kasih BU, puas mudik ku kemaren, biarpun cuma sebentar...……

2 Komentar:

Anonymous said...

anak berbakti...bagooosssss!

bocahcilik™ said...

ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu


-mlumpat saka blog-e mba rumi nyang kene...