Wednesday, July 2, 2008

Jodoh Di Tangan Tuhan

"ya mungkin itu jodohnya"
"kalo jodoh, kan gak akan kemana"
"Jodoh itu di tangan Tuhan"
"Jangan ngobrol di depan pintu, ntar jauh dari jodoh lho"
Mungkin itu sebagian dari kalimat yang sering kita dengar dari kata jodoh.
Lebih dari itu, kalimat yang sering kita dengar pasti "jodoh itu di tangan Tuhan", ato juga "kalo jodoh kan gak akan kemana" (ini nada orang yg udah putus asa bgt).
Tapi, menurut saya yang paling tepat itu "Jodoh ada di tangan Tuhan"

Kenapa begitu ??
Ya karena yang mengatur smuanya adalah Tuhan. Tuhan mempunyai kekuasaan penuha atas diri kita, termasuk jodoh di dalamnya.
Biarpun mereka sudah berhubungan bertahun-tahun, tapi kalau tidak jodoh akhirnya berpisah juga.

Sekarang, jika kita di beri 2 pertanyaan seperti ini, apa yang akan kita pilih ?
  1. Menikah dengan orang yang dicintai
  2. Mencintai orang yang di nikahi
Sebagaian orang yang mengagungkan cinta, akan memilih opsi yang nomer 1 (apalagi kalo kita sambil liat pilem india). Mereka beranggapan bahwa pernikahan tanpa di dasari cinta tidak akan berhasil. Dan tentu adalah hal yang sangat menyenangkan bila bisa berdampingan dengan orang yang dicintai, tidak ragu mengumumkannya kepada public, tidak malu mengekspresikannya, sebab cinta itu sudah dilegalkan. Tapi juga kita jangan lupa, kita lihat di infotainment, artis-artis indonesia yang menikah dengan di dahului pacaran bertahun-tahun dan katanya sudah saling cinta, mereka akhirnya cerai juga.

Kemudian,opsi yang nomer 2.
Apakah ini dikategorikan pasrah dalam menerima nasih, sudah tidak lagi bisa berusaha untuk mendapatkan orang yang di cintai ??
Menurut saya tidak, ini suatu bentuk hadiah terindah yang di berikan Tuhan kepada kita, dan wajib kita syukuri. Sebab apa yang telah Tuhan pilihkan untuk kita, tentu itulah yang terbaik. Maka, kenapa tidak memaknai rasa syukur itu dengan mengupayakan cinta, menumbuhkan dan merawatnya.

Bukankah jika saat ini kita mencintai seseorang (padahal kita belum ada ikatan apa², dan belum halal), itu tidak tumbuh begitu saja? Ada masa-masa, ada hal-hal, ada peristiwa yang membuat saya mencintainya. Lalu, kenapa hal-hal itu tidak bisa ditumbuhkan kepada orang yang sudah Allah pilihkan untuk saya?

Tetapi menurut saya, yang lebih bahagia itu jika opsi yang pertama lah yang menjadi pilihan. Menikah dengan orang yang kita cintai. Sungguh anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada kita.
Sekarang terserah Anda, mau memilih opsi yang pertama atau ke dua, semua sama² baik.
Tergantung diri kita masing²

6 Komentar:

Anonymous said...

hmmmm deja vu..
perasaan kemaren udah komen di postingan yang mirip banget ma ini...

dimana ya?

mierz said...

hayooo di inget-inget dulu, komen di manah...
btw, makasih chic, dah mo mampir ya...

Anonymous said...

jodoh,mati dan rejeki semua ada yang atur. Tapi usaha dan niat tetap kita jaga

Anonymous said...

Jodoh emang udah diatur, namun kita tetap diberi opsi, mau pilih yang mana? tetap ditangan kita

mierz said...

@iis : bener seh, tapi kalo kita udah niat, dan ternyta gagal brarti bukan jodoh ya,--binun aku,qqq---
@artha : semoga nanti aku tidak salah pilih dalam menentukan jdohku...

obat tradisional penyakit darh tinggi said...

iia bner sekali gan jodoh itu di tangan tuhan,.
meskipun kita sayang ke A belum tentu kita berjodoh dengan si A,.
semunya ada di tangan tuhan,.